Rabu, 26 Desember 2012

Kisah Hikmah Spiderman 1


"Peter Parker adalah seorang siswa SMA yang lugu dan unyu. Saat menghadiri sebuah pameran ilmiah, ia terkena gigitan laba-laba. Ia mengalami demam yang sangat tinggi hingga akhirnya dia memiliki kekuatan baru dan dapat mengeluarkan jaring dari tangannya untuk terbang. Itulah awal kisah spiderman, si manusia laba-laba.
Suatu hari di koran ada pengumuman duel berhadiah melawan juara bertahan. Hadiahnya sangat menggiurkan. Peter Parker yang kini telah menjadi Spiderman memutuskan untuk mengikutinya karena dia sudah lama terobsesi memiliki sebuah mobil sporty yang paling trendy saat itu.
“Wah, kalau aku menang aku bisa beli mobil impianku nih.” Gumamnya.

Ia pun diam-diam mendaftarkan diri dengan langkah pasti.

Tiba di hari pertandingan, setelah sang juara bertahan mengalahkan lawan-lawan barunya yang lain kini giliran Spiderman berduel menghadapi sang juara. Akhirnya, Peter Parker (Spiderman) berhasil merobohkan sang juara bertahan.
Betapa gembiranya ia karena impian memiliki mobil sporty sebentar lagi terwujud. Ia pun melangkah ke ruang promotor untuk menagih hadiah yang amat besar itu.
Sang promotor kaget, karena yang mengalahkan juara bertahan ternyata seorang bocah remaja. Lalu muncullah aksi curangnya… hadiah yang diberikan sang promotor amat kecil, tidak sebesar yang dijanjikan dalam koran.
Sudah pasti, Peter Parker protes dengan perlakuan promotor yang tidak sportif itu. Namun apa jawab sang promotor?

“Uang segitu sudah sangat cukup untuk bocah seperti kamu!” Bentak promotor.
Peter Parker (Spiderman) amat kecewa karena merasa dicurangi. Dengan langkah gontai dia meninggalkan sang promotor.

Beberapa langkah setelah Spiderman meninggalkan promotor, tiba-tiba seorang perampok menodongkan pistol ke promotor dan meminta gepokan uang milik sang promotor yang baru saja diraupnya dari penjualan tiket pertandingan.
Peter Parker, sang manusia laba-laba sempat melirik ke belakang melihat keadaan itu. Sempat beradu pandang dengan sang promotor. Tatapan sang promotor sangat memelas, seolah minta belas kasihan Spiderman agar menolongnya. Tapi Spiderman yang tengah sakit hati karena dicuranginya, ia hanya tersenyum sinis. Mungkin dalam hati ia berkata, “Rasain luh….”
Setelah sang perampok berhasil menggasak seluruh uang sang promotor, ia pun bergegas lari. Sekali lagi, Peter Parker menengok ke belakang dan melihat raut wajah sedih sang promotor. Untuk kedua kali, sang promotor melalui tatapannya berisyarat meminta agar Spiderman menolongnya. Tapi Spiderman tidak menghiraukannya.
Sang perampok ketika sampai di sebuah lift, merasa aksinya berjalan lancar… ia pun memberi isyarat terima kasih pada Peter Parker yang membiarkannya dia lari dengan aman. Peter Parker masih dengan langkah gontai berjalan keluar gedung. Ada dua perasaan yang menyelimutinya. Pertama, dia kecewa karena merasa dibohongi sang promotor. Namun dia merasa puas karena sakit hatinya terbalaskan oleh perampok tadi.
Namun apa yang terjadi ketika Peter Parker sampai di luar gedung? Ternyata di luar gedung ada kerumunan. Ada orang yang terbunuh dan mobilnya dibawa kabur seseorang. Siapa yang dibunuh, "siapa yang membunuh dan yang membawa kabur mobilnya?
OK, saya potong ceritanya sampai di sini.

Sahabat pembaca, apa hikmah di balik kisah ini menurut anda? Anda sudah tahu mengapa ini dapat disebut sebagai kisah hikmah yang menarik?


Ada dua pelajaran penting di balik kisah hikmah ini:



1. Pelajaran bagi sang promotor


Tindakan tidak sportif yang dilakukannya membuat sakit hati Spiderman. Karenanya, saat uangnya dirampok dia tidak ditolong oleh Spiderman.
Sahabat pembaca, ini juga bisa menjadi pelajaran buat kita agar kita selalu berbuat sportif dan tidak berlaku dhalim pada orang lain.

2. Pelajaran untuk Peter Parker (Spiderman)
Spiderman tidak seperti biasanya, dia tidak mau menolong Sang Promotor, orang yang saat itu membutuhkan pertolongan. Di saat yang sama, dia juga tidak mau mencegah kemungkaran. Membiarkan perampokan di depan mata. Kedua              kekhilafan ini dilatarbelakangi oleh “balas dendam.”

Apa akibat dari kesalahannya ini?
Ternyata yang mati terbunuh adalah Ben Parker, pamannya sendiri.  Peter amat marah, dengan kesaktiannya ia terbang mengejar sang pembunuh pamannya. Setelah berhasil dikejar, akhirnya tahulah bahwa sang pembunuh pamannya sekaligus yang membawa kabur mobil sang paman adalah si perampok tadi, yang ia biarkan lolos ketika ia merampok uang sang promotor.


" Hikmah untuk kita"
Tolonglah orang yang sedang membutuhkan pertolongan, meskipun dia pernah mendholimi kita. Jangan biarkan kejahatan berlalu di depan kita.

Salam Sukses,......







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Statistik